Batik Tulis, Batik Cap dan Batik Print: Kenali Lebih Dekat dan Membedakan
Batik tulis, batik cap dan batik print. Ketiga jenis itu mungkin adalah hal yang sering membingungkan ketika membeli batik. Kekurangpengetahuan terhadap ketiganya membuat pembeli dapat terperdaya dan mempercayai begitu saja kata pedagang. Untuk menghindari hal itu, artikel ini akan membahas bagaimana cara membedakan dan mengetahui lebih dekat batik tulis, batik cap dan batik print.
Batik pada masa sekarang tidak hanya menjadi sebuah ikon kesenian dan kebudayaan. Namun, telah menjadi sebuah industri yang mungkin lebih mengedepankan bidang ekonomi daripada kesenian dan budaya sendiri. Saat ini, Perkembangan industri batik telah mencapai tahap yang cukup besar, seiring dengan perkembangan minat pembeli. Sehingga para produsen berlomba-lomba mendapatkan keuntungan yang lebih banyak mungkin dengan mengenyampingkan falsafah yang terkandung di dalam batik.
Dari perlombaan tersebut, timbullah berbagai jenis batik yang dibedakan dengan proses pembuatannya. Pada mulanya, batik tercipta berkat keahlian tangan-tangan terampil pembatik dalam mencanting dan menyelupkan warna. Batik di atas biasa kita kenal dengan batik tulis.
Perkembangan selanjutnya, para produsen menggunakan cap yang bermotif untuk menempelkan lilin/malam ke kain. Hasil dari proses tersebut disebut dengan batik cap.
Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat kedua proses di atas semakin tertinggal, dengan terciptanya batik yang diprint dengan mesin. Tidak ada lagi proses pemberian lilin/malam dan menyelupkan warna, yang ada hanya dengan menggunakan mesin langsung tercipta kain dengan motif batik. Orang-orang biasanya menyebut dengan batik print.
Sebagian orang berpendapat bahwa batik print bukanlah batik yang sesungguhnya. Seperti yang dikutip dari Batik Klasik karya Hamzuri,
Batik merupakan suatu cara untuk memberi hiasan pada kain dengan cara menutupi bagian-bagian tertentu dengan menggunakan perintang. Zat perintang yang sering digunakan ialah lilin atau malam. Kain yang sudah digambar dengan menggunakan malam kemudian diberi warna dengan cara pencelupan. Setelah itu malam dihilangkan dengan cara merebus kain.
Mari kita kenali lebih dekat batik tulis, batik cap dan batik print!
Kenali Batik Tulis
Batik tulis adalah proses pembuatan batik yang tertua. Pada zaman kerajaan, batik diciptakan dengan proses ini. Pada saat itu batik dilakukan oleh putri-putri raja dan golongan dalam keraton.
Pada saat ini, harga batik tulis terbilang cukup mahal dibandingkan jenis batik yang lain karena pembuatan batik ini cukup lama dan mengandung nilai budaya yang tinggi. Banyak tahap yang harus dilalui dalam pembuatan sebuah kain batik.
Detail dan keindahan batik pun berdasarkan keahlian pembuatnya.
Proses pembuatan batik tulis:
- Membuat Pola/Molani
Kain putih yang menjadi bahan dasar digambar polanya dahulu menggunakan pensil. Pola tersebut nantinya akan dilapisi oleh lilin/malam.
- Melapisi lilin/Mencanting/dicantangi

Proses setelah membuat pola adalah melapisi pola dengan liling menggunakan canting. sumber: masfikr.com
Kain yang telah tergambar pola dilapisi oleh malam, menggunakan alat yang bernama canting. Ada berbagai jenis canting yang dibedakan dari besar kecilnya lubang yang mengeluarkan lilin.
- Menutupi bagian putih

Setelah pola diberikan lilin, sisi disekitar diberikan lilin untuk memberikan detail yang baik. sumber: masfikr.com
Bagian putih adalah bagian yang tidak masuk dalam pola, namun pembatik tidak ingin memberikan warna di bagian tersebut.
- Pewarnaan

Mewarnai batik dengan cara dicelup di dalam air yang telah diberikan warna. sumber: www.masfikr.comngelorod
Prinsipnya, batik diwarnai dengan cara dicelup ke dalam air yang diberikan pewarna. Lilin yang menempel pada kain akan menghalangi warna menyerap pada kain.
- Merebus Kain/Nglorod

Proses merebus batik/ngelorod. sumber: youtube.com/radyamulyono
Kain yang sudah diberikan warna direbus untuk menghilangkan lilinnnya. Kain yang telah direbus dijemur di panas matahari.
Pada tahap ini, proses dapat kembali ke tahap mencanting/dicantangi jika pembatik ingin memberikan banyak warna pada kain batiknya karena pewarnaan batik terbatas hanya satu warna dengan sekali celup. Untuk menebalkan dan menegaskan warna juga harus melalui tahap mencanting/dicantangi lagi.
- Mencuci/direndam di air dingin
Proses merendam batik dengan air dingin, terlihat warna yang dihasilkan. sumber: innayah.com
Jika pembatik telah puas dengan karyanya. Kain tersebut dapat dicuci atau direndam air dingin.
Ciri-ciri batik tulis:
- Mempunyai goresan dan penumpukan warna yang khas;
- Bentuk gambar atau motif tidak ada pengulangan yang jelas atau mirip sekali;
- Warna dan gambar pada batik terlihat jelas di kedua sisi;
- Aroma kain yang khas, jika menggunakan pewarna alam;
Kelebihan batik tulis:
- Memiliki keindahan tersendiri dan unik;
- Detail dan warna sangat baik;
- Meningkatkan derajat pemakainya;
Kekurangan batik tulis:
- Harganya cukup mahal
Kenali Batik Cap
Ketika batik dapat digunakan oleh masyarakast luas, produksi batik menjadi sebuah industri yang memenuhi permintaan pasar. Namun, produksi batik yang pada waktu itu hanya dengan ditulis tidak dapat memenuhi permintaan. Akhirnya, tercipta sebuah metode baru dengan menggunakan cap yang dapat mempersingkat waktu produksi.
Cap yang digunakan biasanya berukuran 20 x 20 cm atau lebih. Memiliki pengulangan motif yang relatif sempit.
Proses pembuatan batik cap:
- Mencap kain

Seorang mahasiswi belajar membatik dengan menggunakan cap. sumber: radioaustralia.net.au
Cap yang telah dicelupkan lilin ditempel ke kain tanpa menggambar pola terlebih dahulu.
- Mewarnai
Prinsipnya, batik diwarnai dengan cara dicelup ke dalam air yang diberikan pewarna. Lilin yang menempel pada kain akan menghalangi warna menyerap pada kain.
- Merebus kain/Nglorod
Kain yang sudah diberikan warna direbus untuk menghilangkan lilinnnya. Kain yang telah direbus dijemur di panas matahari.
- Mencuci/direndam di air dingin
Kain batik yang telah melewati proses ngolord direndam air dingin.
Ciri-ciri batik cap:
- Gambar dan motif mempunyai pengulangan yang lebih sempit dan ada kemungkinan tidak nyambung;
- Ada perbedaan ketajaman warna dan detail di kedua sisi;
Kelebihan batik cap:
- Harga batik cap cukup terjangkau;
- Batik cap masih tergolong kain batik karena menggunakan media lilin sebagai bahan perintang.
Kekurangan batik cap:
- Kualitas gambar dan warna tidak sebaik batik tulis.
Kenali Batik Print
Batik print adalah hasil inovasi produksi batik. Ketika Industri batik semakin besar, permintaan pasar semakin banyak, membutuhkan produksi yang besar pula. Produksi batik dengan ditulis dan dicap dirasakan masih kurang memunuhi kebutuhan pasar. Batik print mulai diproduksi.
Proses pembuatan batik print:
- Menyiapkan desain
Desain yang disiapkan kira-kira ukuran kain 2 x 1 m atau seukuran dengan kain bahan dasar.
- Cetak desain dalam plankan
Desain dicetak di plankan. Setiap warna membutuhkan plankan yang berbeda.
- Menyablon

Membuat batik print seperti menyablon. Batik print dikerjakan secara manual. sumber: http://yumnviabatik.blogspot.co.id
Tuangkan warna, lalu tarik pewarna dari ujung yang satu ke ujung yang lainnya.
- Mengeringkan kain
Kain yang telah diwarnai dikeringkan, sebelum ditambahkan warna lainnya.
Ciri-ciri batik print:
- Ketebalan warna dan kecerahan antara kedua sisi tidak sama;
- Garis-garis motifnya akurat;
- Jika dibuat di atas kain Polyster 100% atau Rayon 100% dapat memperoleh hasil print yang kedua sisinya tembus dan berefek hampir sama.
Kelebihan batik print:
- Harganya relatif murah;
- Garis-garis motifnya tajam.
Kekurangan batik print:
- Sebagian orang menilai, batik print bukanlah kain batik. Namun, kain yang mempunyai corak atau motif karena dalam proses pembuatannya tidak menggunakan lilin.
Perbedaan Batik Tulis, Batik Cap dan Batik Print

Perbedaan yang nampak antara tiga jenis batik yang dibedakan dari cara membuatnya. sumber: sanggarbatikkatura.com
Perbedaan yang mudah terlihat antara batik tulis, batik cap dan batik print adalah dengan melihat di kedua sisi kain.
Seperti gambar yang dapat dilihat di atas. Pada batik tulis tidak ada perbedaan antara sisi depan dan belakangnya. Pada batik cap, terjadi sedikit perbedaan. Bagian kain yang dalam agak sedikit pudar dan kurang ketajaman. Sedangkan, batik print sangat beda ketajaman warna jika dibandingkan dengan sisi depan kain.
Namun, seperti yang telah dituliskan di atas. Batik print dapat menyerupai batik tulis dengan memiliki ketajaman warna dan motif di kedua sisi.
Pembeli dapat melihat kembali detail kain. Corak pada batik print akan terlihat sangat rapi dan tegas karena pembuatan pola menggunakan mesin. Sedangkan, batik print adalah batik yang dikerjakan dengan tangan.
Sekarang, sudah tau bukan perbedaan antara batik tulis, batik cap dan batik print. Silahkan dipilih sesuai selera. Jadilah, pembeli yang kritis dan pintar.