Tari Pendet: Unsur Tari dan Kondisi Terbaru

Bagi siapa saja yang melihat tari Pendet, pasti langsung terbayang Pulau Dewata. Tarian ini telah eksis sejak zaman lampau dan masih terkenal hingga saat ini. Karena keterkenalannya, tari pendet pernah disertakan dalam iklan pariwisata negara Malaysia.
Tentu saja hal itu langsung menjadi sorotan media Indonesia kala itu.
Setiap orang Indonesia harus aktif dalam melestarikan dan memajukan kebudayaannya.
Sejalan dengan pernyataan Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan RI, yang dikutip dari Koran Republika, Rabu 15 Agustus 2018.
Kita harus bekerja keras untuk menegakkan klaim budaya. Jadi, bukan melarang orang mengklaim budaya kita
Artikel ini akan mencoba menjelaskan unsur tarian ini dan kondisi terbaru diseputarnya dengan berdasarkan sumber-sumber yang dapat diverifikasi/diperiksa kembali oleh para pembaca.
Jenis Tari Pendet
Menurut Buku Seni Tari untuk SMA yang disusun oleh Alien Wariatunnisa dan Yuli Hendrilianti, tari pendet terbagi menjadi tiga jenis.
Pertama adalah tari Pendet upacara.
Tari Pendet upacara tergolong sebagai tari religius. Tarian ini hanya boleh ditarikan pada upacara keagamaan. Ia berfungsi sebagai sarana upacara/ritual keagamaan. Biasanya tarian ini dipentaskan di halaman pura.
Kedua adalah tari Pendet penyambutan.
Jenis tari ini dipentaskan untuk menyambut tamu-tamu agung atau kenegaraan. Pelaksanaannya sering kali di Bandara Internasional Ngurah Rai, tempat penyelenggaraan kegiatan dan hotel.
Ketiga adalah tari Pendet seni pertunjukan.
Tari pendet yang dimainkan pada tempat-tempat wisata biasanya termasuk ke dalam kategori ini. Tarian ini dibuat untuk menghibur para wisatawan lokal dan mancanegara.
Gerak Dasar Tari Pendet
Sebelum belajar menarikan tari Pendet.
Penting untuk mengetahui gerakan dasar tari ini.
Gerakan dasar tari Pendet mengacu pada gerak umum tari Bali, yaitu tangkep, agem dan tandang.
Referensi sebelumnya berisi data cukup lengkap tentang gerakan dasar yang biasa dilakukan saat menarikan tarian ini.
Gerakan dibagi ke dalam empat bagian tubuh.
Daftar Isi
Gerak kaki
Gerak kaki melingkupi tujuh gerakan yang terdiri dari sikap berdiri hingga ngider (berputar).
Sikap berdiri penari Pendet mengambil sikap kaki kembang pada, bahu didatarkan, punggung dilengkungkan, dada dibusungkan dan perut dikempiskan
Perut dikempiskan dengan mengambil napas perut secara berulang-ulang.
Selanjutnya adalah gerakan tapak sirang dada.
Paha dan betis direnggangkan dengan kedua kaki mengarah keluar dan tumit membentuk sudut.
Gerakan betis dan paha ini sangat penting untuk mendapatkan sikap yang lebih tegas.
Berikutnya adalah gerakan ngeed (sikap jongkok menekuk).
Ketika kedua kaki melakukan gerakan tapak sirang dada, kedua lutut ditekuk.
Berikutnya gerakan membuka agem.
Gerakan ini berfokus pada telapak kaki. Gerakan agem adalah membuka satu tapak dan jarinya ditarik ke atas (nyelengking).
Gerakan ini dilakukan berganti-gantian oleh kedua kaki.
Ketika sikap berdiri sudah menguasai, selanjutnya gerakan berjalan.
Ada tiga gerakan di antaranya ngumbang (berjalan di tempat lambat), ngumbang/milpil/malpal (berjalan cepat), dan ngider (berputar).
Ngumbang dilakukan dengan mengangkat paha dan betis dalam kondisi ngeed secara bergantian dan hitungan ajeg 1 sampai 8 (sesuai lagu pengiring).
Ngumbang/milpil/milpal gerakan ini sama dengan ngumbang namun dilakukan lebih cepat.
Ngider dilakukan dengan sikap kaki dalam posisi agem lalu kaki yang dibelakang diangkat sedikit dan berputar ke arah kanan belakang dan diikuti kaki yang depan sampai posisi tubuh berputar 360 derajat.
Gerakan lengan dan tangan
Gerakan lengan adalah gerakan yang paling banyak di antara gerakan tubuh yang lain.
Gerakan lengan dan tangan melingkupi gerakan ngeseh (ngejat pala) hingga gegirahan.
Ngeseh adalah gerakan menggetarkan pangkal lengan dengan cepat.
Gerakan ini berguna untuk melemaskan otot-otot yang berada di sekitar pangkal lengan.
Gerakan ini dilakukan dalam posisi ngeed dan perut dikempiskan.
Selanjutnya gerakan ngombak ngengkel.
Gerakan ini adalah gerakan siku menekuk.
Berikutnya gerakan ngombak rangkep.
Gerakan ini adalah gerakan yang mengkombinasikan gerak tangan dan kaki.
Selanjutnya gerak agem.
Ketika posisi kaki sedang melakukan gerak agem, satu tangan melakukan gerakan sepat pala dan yang lainnya ugel sirang susu.
Berikutnya sikap tangan jeruji.
Gerakan ini merapatkan jari-jari tangan selain ibu jari, sedangkan ibu jari ditempelkam pads telapak kanan.
Terdapat pula sikap tangan nyumprit.
Sikap tangan nyumprit adalah melekatkan ibu jari pada ujung jari tengah.
Berikutnya sikap tangan ngeletik.
Sikap ngeletik diawali dengan sikap tangan jeruji lalu semua jari yang merapat meniltil/berkedip secara bergantian.
Selanjutnya adalah sikap tangan jeriring.
Sikap ini juga diawali dengan sikap tangan jeruji, namun semua jari digetarkan sedikit dengan beriringan dari kelingking hingga ibu jari.
Yang terakhir adalah gerakan gegirahan.
Gerakan ini melebarkan semua jari tangan lalu seluruhnya digetarkan bersamaan. Biasanya gerakan ini digunakan oleh penari yang memakai kuku panjang seperti jauk, aring rangda dan sejenisnya.
Gerak leher
Terdapat dua gerak leher utama pada tari pendet.
Pertama gerak memutar dan yang kedua gerak menengok.
Kedua gerakan ini harus dilakukan dengan tubuh yang tegak.
Gerak mata
Umumnya, gerak mata pada tari Bali sangat beragam berdasarkan fungsinya.
Artikel ini akan menuliskan dua contoh gerak mata.
Pertama adalah nyeledet.
Nyeledet adalah gerakan melirik. Gerakan ini dilakukan selaras dengan gerakan tubuh yang lain.
Kedua adalah nelik/dedeling.
Nelik atau dedeling adalah gerakan yang membelalakan kedua mata.
Komposisi Gerak Tari Pendet
Buku Seni Tari: Untuk Kelas X, XI, dan XII juga menjelaskan komposisi gerakan dalam menarikan tari Pendet.
Namun, sebelum menarikan tari Pendet, disarankan untuk:
- Mengetahui setiap frase gerak dalam irama cepat dibagi ke dalam 8 (delapan) hitungan. Setiap hitungan keempat jatuh pukulan kenong dan hitungan kedelapan jatuh pukulan gong.
- Mengetahui setiap frase gerak lambat dibagi ke dalam 16 (enam belas) hitungan. Setiap hitungan delapan jatuh pukulan kenong dan hitungan keenam belas jatuh pukulan gong.
Contoh komposisi tari yang dapat dipraktikan sebagai berikut:
- Ngumbang luk penyalin (berjalan ke depan dengan berbelok-belok) dengan irama cepat.
- Gerak peralihan dari irama cepat ke lambat: diawali ngombak-rangkep (hitungan 1 -2), lalu tapak sirang pada-ngesed (hitungan 3-4), miles kaki kanan/gerakan peralihan (hitungan 5-6), luk ngagastru-ngagem kanan (hitungan 7-8).
- Ngagem kanan dengan irama lambat: diawali dengan sikap ngagem kanan, ngeed, jeriring ngenjent (hitungan 1-4), Luk nagastru-ngilek (hitungan 5-6), nyeledet kanan (hitungan 7-8), ngenjet-luk nerudut (hitungan 9-12), luk nagastru-ngilek (hitungan 13-14) dan nyeledet kanan (hitungan 15-16)
- Gerak peralihan dalam irama lambat dan dua kali pukulan gong: Sikap ngagem kanan, ngeed, jeriring (hitungan 1-4), kaki menutup/kedua kaki sejajar tapak sirang dada (hitungan 5-6), ngombak ngangkel (hitungan 7-8), ngombak rangkep (hitungan 9-10), tapak sirang pada-ngeseh (hitungan 11-12), miles kaki kiri (hitungan 13-14), luk nagastru-ngilek (hitungan 15), ngagem kiri-nyeledet kiri (hitungan 16)
- Gerak peralihan dalam irama lambat dan dua kali pukulan gong: sikap ngagem kiri, ngeed, jeriring ngenjet (hitungan 1-4), luk nagastru-ngilek (hitungan 5-6), nyeledet kiri (hitungan 7-8), ngenjet-luk nerudut (hitungan 9-12), luk nagastru-ngilek (hitungan 13-14), nyeledet kiri (hitungan 7-8)
Tata Rias dan Busana
Tata rias dan busana untuk tari Pendet dibagi menjadi dua yang dibedakan ke dalam jenisnya.
Pertama tata rias dan busana untuk tari upacara keagamaan
Tata rias untuk tarian ini sifatnya tidak terlalu wah, seperti riasan dalam keseharian.
Make up pada wajah dengan garis tipis pada alis, mata dan bibir
Busana yang dikenakan adalah kain hendek atau batik dan stagen, baju kebaya, kamen cerik, setangkai bunga berbahan metal berwarna emas dan ditambah bunga kamboja dan mawar.
Pada tari Pendet Wali, penari dilengkapi dengan canang sari (sesajian janur dan bunga yang tersusun rapi), pesepan (perapian) dan tetabuhan.
Kedua tata rias dan busana untuk tari pertunjukan.
Tata rias untuk tari pertunjukan sangat wah dan memperindah wajah, garis mata, alis dan mulut yang dibuat lebih tebal.
Rambut penari juga dibentuk pusung tegel atua pusung gonjer.
Busana tari untuk pertunjukan lebih beragam seperti kemben prada, sabuk prada, kamen carik prada, beberapa tangkai bunga berbahan metal berwarna emas, bunga kamboja dan bunga mawar.
Sang penari juga dilengkapi oleh bokor yaitu tempat bunga tabur yang terbuat dari bahan metal.
Sedang mencari busana tari Pendet? Menyediakan Baju Tari Tradisional Indonesia.
Musik Pengiring
Pertunjukan tari Pendet biasanya diiringi musik yang dihasilkan dari seperangkat alat musik tradisional.
Alien Wariatunnisa dan Yuli Hendrilianti mencatat ada empat belas alat musik pengiring, di antaranya:
- Sepasang kendang, lanang dan wadon
- Terompet satu tungguh
- Riyong satu tungguh
- Giying dua tungguh (ngumbang dan ngisep)
- Pemade empat tungguh (2 ngumbang dan 2 ngisep)
- Kantil empat tungguh (2 ngumbang dan 2 ngisep)
- Jublag dua tungguh (1 ngumbang dan 1 ngisep)
- Jagogan dua tungguh (1 ngumbang dan 1 ngisep)
- Kenong satu tungguh
- Kempul satu tungguh
- Kajar satu buah
- Ceng-ceng satu set
- Gong satu pasang
- Suling beberapa buah
Tokoh Tari Pendet
Tari Pendet pada awalnya adalah tari keagamaan yang dipentaskan hanya di pura.
Tari Pendet yang dapat kita nikmati sekarang, tidak lepas dari peran seniman-seniman di Bali.
Beberapa di antaranya adalah

I Wayan Rindi berada di tengah (sumber: penakecil.com)
I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng
Menurut I Wayan Dibia, I Wayan Rindi dan Ni Ketut Reneng adalah pelopor pembaruan tari pendet menjadi tari penyambutan tamu.
I Wayan Rindi dilahirkan pada 1917 di Banjar Lembah, Denpasar ini belajar menari dari maestro-maestro Bali, seperti I Wayang Lotering, I Nyoman Kaler dan I Regog.
Mereka bersama-sama menggubah tari Pendet dengan ditarikan oleh empat penari untuk ditampilkan dalam acara penyambutan tamu di hotel-hotel.
Tari Pendet yang digubah tidak lepas dari pakem tari Pendet Wali.
Gerak dasar dan busananya masih mengikuti pakem dengan beberapagerak yang ditambahkan seperti pelemparan bunga kepada tamu sebagai bentuk penghormatan.
Sampai akhir hayatnya, telah ada ratusan penari yang dapat menarikan tari Pendet.
Ia wafat pada 1976 dan tidak pernah mematenkan tarian gubahannya ini.
I Wayan Beratha
I Wayan Beratha adalah seorang empu seni tari dan tabuh Bali.
Perannya dalam perkembangan tari Pendet adalah menciptakan pola baru yang sampai sekarang kita kenal pada 1961.
Tari Pendet gubahannya ditarikan oleh lima penari.
Ia juga berperan dalam mempromosikan tari Pendet ke dunia Internasional.
Salah satunya dengan memimpin tari Pendet massal yang dilaksanakan pada upacara Asian Games ke-4 di Jakarta pada 1962.
Banyak sumber mencatat bahwa tarian massal ini ditarikan oleh 800 atau 1000 penari.
Namun, kesimpangsiuran jumlah penari bukanlah menjadi masalah yang utama.
Karena tari Pendet telah berhasil dalam memeriahkan pesta olah raga terbesar di Asia dan menjadi kebanggaan Indonesia.
Informasi Seputar Tari Pendet
Tari Pendet Massal
Tari Pendet telah beberapa kali ditarikan secara massal.
Pada 1962, tari Pendet massal sukses memeriahkan pembukaan Asian Games ke-4 di Jakarta.
Kala itu tari Pendet dipimpin oleh I Wayan Beratha.
Tari Pendet Massal terbaru ditarikan oleh 1.000 penari pada 9 Agustus 2018.
Menurut Bendasa Adat Sading, I Ketut Sudiarsa, tarian massal kali ini bertujuan untuk menyatukan pikiran masyarakat dan melestarikan tarian ini.
Rekor terbesar tari pendet massal melibatkan 1.650 penari.
Penari-penari Pendet tersebut terdiri dari siswi taman kanak-kanak hingga mahasiswi.
Pertunjukan tari pendet massal terbesar ini ditampilkan untuk memeriahkan pembukaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XXIII yang dilaksanakan pada Juli 2010 di Pulau Bali.
Pernah Masuk ke Dalam Iklan Pariwisata Malaysia
Ketenaran tari Pendet, membuat Malaysia menjadikannya sebagai salah satu objek di iklan pariwisatanya.
Iklan” Enigmatic Malaysia” tersebut juga memunculkan beberapa kesenian Indonesia, termasuk wayang kulit.
Peristiwa ini sempat ramai diperbincangkan khalayak ramai pada Agustus 2009.
Banyak warga negara Indonesia protes terhadap hal tersebut.
Protes juga dilontarkan oleh penari yang menjadi bintang iklan tersebut.
Kedua penari tersebut adalah penari asli Bali yang bernama Lusia Ni Made Lidia Merianti dan Wiwiek.
Menurut Lusia, pengambilan gambar untuk video tersebut bertujuan untuk pengajaran tari Pendet.
Bukan untuk ditampilkan sebagai iklan pariwisata.
Tidak hanya protes, beberapa orang Indonesia mengambil sikap yang cukup keras.
Seperti pembakaran bendera Malaysia, mempersiapkan diri untuk berperang, dan sebagainya yang menunjukkan rasa nasionalisme.
Atas reaksi yang terjadi di Indonesia, iklan tersebut akhirnya dicabut.
Penutup
Tari Pendet menjadi terkenal hingga saat ini tidak lepas dari peran seniman yang sangat gigih dalam melestarikan dan memperbaruinya. Sebagai generasi penerus, kita harus mempunyai etos kerja yang sama dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan yang telah mereka wariskan.
Semoga usaha kecil yang kita kerjakan, jika terus menerus dilakukan dapat memiliki manfaat untuk kemajuan budaya kita.
Referensi
Buku
Wariatunnisa, Alien dan Yuli Hendrilianti (2010) Seni Tari: Untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII. Kementerian Pendidikan Nasional: Jakarta. (Link buku dapat diunduh di Seni Tari: Untuk SMA/MA Kelas X, XI, dan XII)
Artikel online
“Biografi I Wayan Beratha Seniman Bali Kelas Dunia Diluncurkan” (sumber: http://lifestyle.bisnis.com/read/20141222/219/385077/biografi-i-wayan-beratha-seniman-bali-kelas-dunia-diluncurkan)
“Discovery Channel Cabut Iklan Tari Pendet Malaysia” https://news.detik.com/berita/d-1188688/discovery-channel-cabut-iklan-tari-pendet-malaysia-
“Pendet Tergolong Tarian Tertua di Bali” (sumber: https://www.liputan6.com/news/read/241524/pendet-tergolong-tarian-tertua-di-bali)
“Pendet Tergolong Tarian Tertua di Bali” (sumber: https://nasional.kompas.com/read/2009/08/23/00513652/pendet.tergolong.tarian.tertua.di.bali
“Penghormatan Terakhir Empu Seni Wayan Beratha” (sumber: http://metrobali.com/penghormatan-terakhir-seni-wayan-beratha/)
“Penari Pendet di Iklan Visit Malaysia Orang Bali” (sumber: https://travel.kompas.com/read/2009/08/24/10554764/penari.pendet.di.iklan.visit.malaysia.orang.bali)
“Penari Pendet dalam Iklan Pariwisata Malaysia protes”(https://www.liputan6.com/news/read/241836/penari-pendet-dalam-iklan-pariwisata-malaysia-protes)
“Pewnari Pendet Dalam Iklan Malaysia Protes” https://www.viva.co.id/berita/nasional/85435-penari-pendet-dalam-iklan-malaysia-protes
“Tari Pendet Massal Raih Muri” (sumber: https://nasional.kompas.com/read/2010/07/22/01470012/tari.pendet.massal.raih.muri)
Thomas Benmetan “I Wayan Rindi, Sosok Legendaris Pencipta Tari Pendet yang Mendunia” diakses pada 16 Agustus 2018 (Sumber: https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/12/01/i-wayan-rindi-sosok-legendaris-pencipta-tari-pendet-yang-mendunia)
I Komang Agus Aryanta ” 1.100 Penari Bawakan Tari Pendet Massal, Turut Peringati Hari Kemerdekaan Indonesiana” (Sumber: http://bali.tribunnews.com/2018/08/13/1100-penari-bawakan-tari-pendet-massal-turut-peringati-hari-kemerdekaan-indonesia)
W.B. Padmawiryanta “Perspektif Hindu Dalam Tari Bali dan Tari Pendet” (Sumber: https://bola.kompas.com/read/2009/09/18/01583199/Perspektif.Hindu.dalam.Tari.Bali.dan.Tari.Pendet)